Hexamitra | Powering Future
Office phone:
021-7975187
Hotline / WA:
08118420187

BLOG

Mengenal Solar Inverter (PV Inverter)

admin

Category: Sharing Knowledge

3 November 2022

Penulis : Raymond Simanjorang, PT. Hexamitra Daya Prima

sma-solar-invertersInverter merupakan perangkat yang merubah listrik DC menjadi listrik AC agar dapat digunakan pada peralatan beban yang umumnya menggunakan listrik AC. Adapun inverter yang digunakan untuk merubah listrik DC dari panel surya menjadi listrik AC disebut solar inverter –yang juga dikenal dengan istilah solar inverter, grid tie inverter, string inverter, on grid inverter atau PV inverter.

Share this page

Solar inverter saat ini umumnya menggunakan teknologi elektronika daya yang tidak menggunakan transformator (transformerless) dalam merubah listrik AC menjadi DC dengan gelombang sinus murni seperti gelombang listrik yang ditransmisikan dan didistribusikan oleh PLN. Adapun penggunaan teknologi elektronika daya dengan pertimbangan berat inverter dan harga. Solar inverter dengan tranformator akan lebih berat dan lebih mahal dibanding yang tidak menggunakan transformator.

Solar inverter memanfaatkan tegangan tinggi DC yang diperoleh dari rangkaian panel surya sampai pada tegangan dan arus maksimum yang mampu diterima oleh solar inverter.  Saat ini umumnya dibatasi pada tegangan 600V, 1000V dan 1500V. Besar tegangan ini berhubungan dengan daya inverter. Makin tinggi daya inverter, maka arus yang dapat diterima inverter akan semakin besar.

Penempatan solar inverter umumnya tidak jauh dari rangkaian panel surya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi rugi daya yang berasal dari penurun tegangan (voltage drop) yang terjadi pada aliran listrik yang berbanding lurus dengan jarak yang ditempuh (panjang kabel).

Karena berada dekat dengan rangkaian panel surya, maka sola inverter berada pada luar ruangan (outdoor). Dengan situasi ini, indeks proteksi (IP, ingress protection) minimal yang harus dipenuhi oleh solar inverter minimal adalah IP65 agar air dan debu tidak masuk dan mempengaruhi kinerja atau bahkan merusak komponen yang ada di dalam solar inverter.

Secara internasional, standar teknis minimal panel surya mengacu pada 3 (tiga) sertifikasi standar:

  • IEC 62109 : Safety of power converters for use in photovoltaic power systems
  • IEC 61727 :Photovoltaic (PV) Systems - Characteristics of the Utility Interface
  • IEC 62116 : Islanding prevention measures for utility-interconnected photovoltaic inverters

Data Teknis Inverter

Manufaktur inverter mencantumkan data-data seperti jenis sel surya, efisiensi, sertifikasi dan sebagainya spesifikasi (datasheet produk mereka).

Data teknis utama solar inverter yang akan digunakan dalam melakukan perencanaan adalah sebagai berikut:

Informasi

Notasi

Satuan

Keterangan

Sisi DC

Max. Input Power

Pdc

Wp

Daya maksimum (DC) dari seluruh rangkaian solar panel yang akan dikonversi oleh inverter.

Max. Input Voltage

Vdc

V

Tegangan maksimum dari rangkaian solar panel.

Max. Input Current

Idc

A

Arus maksimum dari rangkaian solar panel

MPPT Input

 

bh

Jumlah MPPT yang bekerja independen

String per MPPT Input

 

bh

Jumlah input per MPPT

Sisi AC

Max. Power Output

Pac

W

Daya maksimum (AC) yang mampu dikeluarkan oleh solar inverter (dengan asumsi efisiensi = 1)

AC Nominal Voltage

Vac

V

Tegangan nominal dari output yang dihasilkan oleh solar inverter

·       Untuk 1 fasa : 220 – 230 V

·       Untuk 3 fasa : 380 – 400 V

Max. Output Current

Iac

A

Arus maksimum dari output yang dihasilkan oleh solar inverter

Frequency

F

Hz

Untuk Indonesia 50 Hz

Max. Efficiency

Eff

%

Makin tinggi efisiensi maka makin tinggi daya yang dihasilkan. Inverter yang baik memiliki efisiensi di atas 97 %.

Selain data di atas, solar inverter juga harus memiliki fitur/kemampuan parallel operation. Dengan fitur tersebut, solar inverter dapat diparalel lebi dari 1 (satu) untuk menghasilkan daya sesuai yang diinginkan.

Namun berbeda dengan solar panel, operasi paralel solar inverter tidak mengharuskan inverter dengan jenis dan kapasitas yang sama. Hanya saja harus diupayakan berasal dari satu merk agar memudahkan dalam memonitor kinerja inverter karena masing-masing merk inverter memiliki sistem monitoring sendiri.

Selain menggunakan solar inverter 3 fasa, kita dapat juga melakukan paralel 3 unit solar inverter 1 fasa. Hanya saja, dalam kondisi ini, ketiga solar inverter 1 fasa tersebut harus berasal dari merk, jenis dan kapasitas yang sama.

Perhitungan Teknis Inverter

Perhitungan teknis inverter terutama menyesuaikan dengan input tegangan dan arus dari rangkaian panel surya.

Hal yang harus menjadi perhatian dan tidak boleh salah adalah nilai Max. Input Power / Pdc (daya maksimum), Max. Input Voltage (tegangan maksimum) / Vdc dan Max. Input Current / Idc (arus maksimum) dari inverter dibandingkan dengan daya, tegangan dan arus maksimum dari rangkaian panel surya (baik string maupun array).

  • Pdc  >  Σ PV x PPV  (dalam satuan Wp atau KWp)
  • Vdc  >  Vstring  
  • Idc  >  I per MPPT (Istring untuk input hanya 1 string per MPPT atau Iarray untuk input lebih dari 1 string per MPPT)
Share this page

  Blog Categories

  Search Blog

  Latest Posts