admin
Category: Sharing Knowledge
21 October 2022
Penulis : Raymond Simanjorang, PT. Hexamitra Daya Prima
Komponen beban pada PJUTS adalah lampu LED dengan spesifikasi wajib berupa lampu dengan arus DC (arus searah). Mengapa arus searah? Hal ini dilakukan untuk menghindari penggunaan inverter guna merubah listrik arus searah menjadi listrik arus bolak balik (AC).
Penggunaan inverter hanya akan menambah biaya pembelian komponen pembangkit dan menjadi tambahan komponen beban karena inverter sendiri mengkonsumsi daya untuk melakukan fungsinya ditambah adanya faktor daya listrik AC (power factor) dan efisiensi inverter itu sendiri.
Selain itu, memilih lampu LED juga mesti teliti untuk memeriksa efikasi (besar lumens lampu). Hal ini akan sangat terkait dengan level terang yang dihasilkan dibandingkan dengan daya yang dikonsumsi oleh lampu. Satuan efikasi adalah lumens/wat (lm/w). Jadi memilih lampu LED tidak boleh hanya didasarkan pada besarnya daya lampu saja.
Total beban (kemudian disebut energi beban) dihitung berdasarkan besarnya daya beban dikalikan dengan waktu beban menyala (dalam jam) sehari dengan rumus E= P x t , dimana P adalah daya beban (watt) dan t adalah jumlah waktu beban menyala dalam sehari (hours). Satuan energi beban adalah Wh (watt hours).
Misalkan daya beban (daya lampu PJU LED) adalah 30 watt dan menyala selama 11 jam sehari, maka energi beban yang dibutuhkan oleh komponen beban adalah minimal 330Wh.
Setelah mengetahui energi yang dibutuhkan oleh komponen beban, selanjutkan kita perlu menentukan besar baterai yang dibutuhkan untuk memberikan suplai energi kepada komponen beban. Kapasitas baterai merupakan besar arah arus baterai yang diukur dalam satuan Ampere Hours (AH) dengan variasi yang beragam dengan variasi tegangan yang juga beragam.
Tegangan sistem pada sistem pada umumnya adalah 12V, 24V dan 48V. Pemilihan tegangan sistem dipengaruhi oleh kebutuhan sistem terutama jarak kabel antara baterai dan beban. Tegangan yang lebih tinggi akan meminimalisasi rugi daya pada kabel. Secara umum dapat disimpulkan makin besar beban maka tegangan sistem akan semakin tinggi.
Karena PJU tenaga surya merupakan sistem dengan beban di bawah 1.000 watt, maka lebih tepat dipilih tegangan sistem 12 V. Dengan kata lain baterai yang akan digunakan adalah baterai dengan tegangan 12 V, dimana kita akan melakukan penghitungan besar arah arus baterai yang dibutuhkan berdasarkan besar energi beban dengan rumus E = V x I x t, dimana V adalah tegangan, I adalah arus dan t adalah waktu (hours).
Adapun arah arus merupakan hasil perkalian antara arus dan waktu dengan rumus AH = I x t. Sehingga rumus sebelumnya disederhanakan menjadi . Dengan penyederhanaan rumus tersebut diperoleh rumus untuk menentukan arah arus baterai sebagai berikut: AH = E/V.
Dengan energi beban sebesar 330Wh, maka akan dibutuhkan baterai 12V dengan kapasitas arah arus minimal sebesar 28AH.
Namun demikian, perhitungan kebutuhan baterai masih harus mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut:
Dengan demikian, maka kapasitas baterai disesuaikan dengan pertimbangan di atas. Adapun rumus perhitungannya adalah sebagai berikut: AHadj= (1.05 x AH x D) / DoD, dimana 1,05 adalah faktor temperature derating (105%), AH adalah arah arus minimal yang dibutuhkan, D adalah jumlah days of autonomy dan DOD adalah nilai maximum DOD yang direkomendasikan produsen.
Dengan kapasitas minimal 28AH dengan days of autonomy selama 3 hari menggunakan baterai VRLA Gel maka dibutuhkan kapasitas baterai sebesar 108AH. Jika dilihat baterai yang diproduksi maka baterai yang akan digunakan adalah 1 baterai 120AH atau 2 baterai 65AH.
Download PDF : Merencanakan PJU Tenaga Surya.pdf
Artikel sharing ini dibuat tahun 2016 dan sudah tersedia di beberapa platform sharing seperti Academia.edu, Scribd.com, Issuu.com dan lainnya. Isi artikel dibuat berdasarkan kondisi teknologi pada saat itu dan harus disesuaikan dengan perkembangan teknologi terbaru, terutama baterai.
25 January 2025 | Category: SMA Inverter & Accesories
24 January 2025 | Category: SMA Inverter & Accesories
23 January 2025 | Category: Sharing Knowledge
Di Mana Tempat Terbaik untuk Menempatkan Inverter di Pembangkit Listrik Tenaga Surya?