Hexamitra | Powering Future
Office phone:
021-7975187
Hotline / WA:
08118420187

BLOG

Sistem Kabel (Pengkabelan) PLTS

admin

Category: Sharing Knowledge

4 November 2022

Penulis : Raymond Simanjorang, PT. Hexamitra Daya Prima

hx-cablePengkabelan pada PLTS dibagi menjadi pengkabelan DC, AC dan grounding. Masing-masing dengan karakteristik teknis yang berbeda, namun harus menyesuaikan dengan standar yang ada. Untuk Indonesia, penggunaan kabel terutama penampang (cross section) kabel harus mengacu pada standar SNI/PUIL.

Share this page

Kabel DC

Kabel DC mengacu pada standar EN 50618 atau TÜV 2Pfg 1169-08 dengan luas penampang standar yang umum ada di pasaran antara 4 mm2 - 6 mm2. Kabel harus tahan terhadap cuaca, paparan sinar ultraviolet, temperatur tinggi dan memiliki kemampuan mengalirkan listrik DC dengan tegangan 1000 Volt.

Di bawah ini adalah data teknis umum kabel DC khusus untuk aplikasi PLTS. 

Penampang (mm2)

Diameter (mm)

Berat (kg/km)

Open Air (A)

Surface  (A)

Adjoining  (A)

2.5

4.8

42

41

39

33

4

5.3

57

55

52

44

6

5.9

76

70

67

57

10

7.0

120

98

93

79

16

8.2

179

132

125

107

25

10.8

294

176

167

142

35

11.9

390

218

207

176

Kabel AC

Kabel AC mengacu pada standar SNI 0225 mengenai Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) berikut dengan amandemennya. Luas penampang kabel mengikuti besaran arus dengan memperhitungan KHA (Kemampuan Hantar Arus) sebesar 125% arus dari yang akan melewati kabel.

Kabel yang umum digunakan adalah kabel NYY dengan besar arus yang akan melewati kabel dihitung dengan menggunakan rumus di bawah ini.

Sistem

Arus (Iac), A

KHA (A)

Keterangan

1 Fasa

Iac = Pac/Vac

1,25 x Iac

Kabel yang digunakan adalah kabel 2x …. mm2

3 Fasa

Iac = Pac/√3 Vac

1,25 x Iac

Kabel yang digunakan adalah kabel 4x …. mm2

Besaran KHA yang didapat digunakan untuk mencari luas penampang kabel sesuai dengan SNI 0255 mengenai Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) berikut dengan amandemennya.

Di bawah ini adalah data teknis berdasarkan standar SNI untuk kabel AC. 

Jenis Kabel

Luas Penampang

KHA Terus Menerus

Berinti tunggal di

Berinti dua di

Berinti 3 dan 4 di

mm²

A

A

A

A

A

A

NYY
NYFGBY
NYRGBY

1.5

40

26

31

20

26

19

2.5

54

35

42

27

27

25

4

70

46

54

37

37

34

6

90

58

68

48

48

43

10

122

79

92

66

66

60

16

160

105

121

89

89

80

25

206

140

153

118

118

106

35

249

174

187

145

157

131

50

294

212

222

176

185

159

70

365

269

272

224

228

202

95

438

331

328

271

275

244

120

499

386

375

314

313

282

150

561

442

419

361

353

324

185

637

511

475

412

399

371

240

743

612

550

484

464

436

300

843

707

525

590

524

481

Kabel Grounding

Kabel grounding mengacu pada standar SNI 0225 mengenai Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) berikut dengan amandemennya. Kabel yang umum digunakan adalah kabel NYA atau NYY dengan luas penampang kabel grounding mengikuti luas penampang kabel konduktor yang digunakan.

Luas penampang konduktor lin s (mm²)

Luas penampang min konduktor proteksi terkait (mm²)

Jika konduktor proteksi berbahan sama seperti konduktor saluran

S ≤ 16

S

16 < S ≤ 35

16

S > 35

S/2

Pada kondisi bentangan kabel yang panjang, perlu dilakukan penghitungan drop tegangan pada kabel yang bisa dilakukan dengan aplikasi-aplikasi yang ada baik yang umumnya disediakan oleh manufaktur inverter maupun aplikasi lain yang dibuat oleh manufaktur kabel.

Share this page

  Blog Categories

  Search Blog

  Latest Posts